Thermowell adalah perangkat yang digunakan untuk melindungi sensor suhu seperti RTD, termocouple, termometer dari kerusakan akibat korosi dan benturan aliran proses. Dengan adanya thermowell memungkinkan sensor dapat diganti atau dikalibrasi tanpa harus menghentikan proses. Agar thermowell memiliki daya tahan yang baik,  pada pemilihan materialnya perlu diperhatikan kondisi daripada cairan proses, seperti besarnya tekanan proses, kandungan kimiawi cairan proses, besarnya suhu cairan proses, kecepatan aliran cairan proses dan lain-lain.  Perangkat ini harus kompatibel dengan rentang pengukuran dan kondisi sistem, salah satu contohnya thermowell tidak boleh terkena guncangan termal atau dampak mekanis, thermowell tidak boleh bengkok atau diubah desainnya dalam pemasangan. Dianjurkan untuk memasang sensor suhu ke dalam termowell menggunakan bahan penyegel yang cocok untuk menghindari masuknya kelembaban.

Ujung termowell harus ditempatkan minimal di sepertiga tengah pipa, meskipun posisinya mungkin berbeda-beda tergantung daripada keadaan titik pemasangannya. Harus dipastikan bahwa bagian daripada sensor sepenuhnya terpapar ke media proses. Tiga posisi pemasangan dalam sistem diperlihatkan pada gambar di bawah ini;

Pemasangan thermowell pada pipa aliran proses yang lurus.

Pemasangan thermowell pada pipa elbow posisi vertikel

Pemasangan  thermowell pada pipa elbow posisi horisontal

Model thermowell berdasarkan tipe koneksinya ada 3 macam,  yaitu tipe drat, tipe las dan tipe flange. Perhatikan perbedaan ketiganya  pada gambar dibawah ini;

Tipe Drat

Thermowell tipe drat ini memiliki dua model drat yaitu drat model lurus (BSP) dan drat model tirus (NPT), untuk mencegah kebocoran pada drat model  lurus,  seal berupa gasket teflon harus digunakan sedangkan untuk drat model tirus seal tape silikon yang harus digunakan.

Tipe las

Termowel tipe las dapat dipasang ke pipa proses secara langsung atau dengan menggunakan soket yang dilas.

Tipe flange

Thermowell tipe flange ini menggunakan baud dan mur sebagai pengencangnya. Adapun yang perlu diperhatikan dalam pemasangan model flange adalah klasifikasi pipa dan flange nya , baud dan gasket yang akan dipakai harus sesuai dengan klasifikasi ini.

Dalam hal aliran proses memiliki kecepatan dan tekanan tinggi, torsi pada saat mengencangkan baud harus benar,  oleh karena itu perlu menggunakan alat pengencang yang mempunyai indikator torsi (torque wrench)

Untuk menguji kehandalan termowell ada beberapa pengujian yang biasanya diterapkan pada sebuah termowel diantaranya adalah:

a) Uji resonansi/getaran
b) Uji ketahanan benturan
c) Uji kelenturan
d) Uji tekanan maksimum
e) Uji suhu minimum

Salah satu kasus kegagalan dalam pemakaian termowell adalah  kerusakan akibat getaran. Untuk mengatasi hal ini dorekomendasikan untuk memakai thermowell model kerah (colar), perhatikan cara penggunaannya pada gambar dibawah ini;

Kerah dapat mengurangi efek getaran yang disebabkan oleh media proses.  Harus dipastikan kerah termowel di rancang sedemikian rupa sehingga ukurannya pas dengan batang pipa dimana termowel akan dipasang.

Tipe masalah lain yang sulit diprediksi ketika thermowel belum terpasang adalah kerusakan efek dari resonansi. Ketika frekuensi gerakan fluida bertepatan dengan getaran alami dari termowell keadaan inilah yang dikatakan termowell dalam efek resonansi. Pada kondisi ini rentang pergerakan dapat mengakibatkan pembengkokan karena adanya daya  tekan yang lebih tinggi dari batas maksimum yang diizinkan untuk bahan termowell.  Sehingga resiko kebocoran pada thermowel menjadi lebih tinggi, oleh karena itu direkomendaikan pemasangan thermowell pada area resonansi supaya dihindari. Selain disarankan agar dipasang jauh dari area resonansi bisa juga dengan mengganti thermowell dengan tipe yang lebih pendek dan memiliki kerah.

Terkait dengan instrument termowell baca artikel terkait tentang sensor suhu  pada artikel “Instrumentasi Pengukur Susu”