Tabel konversi termokopel dan pemakaiannya

Termokopel yang dapat ditemukan di pasaran terdiri dari beberapa macam type tergantung dari bahan metal yang membangunnya seperty type B, type K, type S dan lain lain. Termokopel type B terbuat dari bahan platinum 30% rhodium dengan platinum 6% rhodium,  type J terbuat dari copper dengan 55% Cu-45% Ni, type K terbuat dari nickel chromium dengan nickel alumunium, type S terbuat dari platinum10% rhodium dengan platinum murni, type E terbuat dari nickel-chromium dengan copper-nickel dan sebagainya. Masing-masing type memiliki ciri karakteristik tersendiri demikian juga dengan besarnya potensial yang dikeluarkan oleh masing-masing termokopel tersebut memiliki nilai  tersendiri, hubungan antara besarnya temperature pada titik pertemuan  yang diukur  dengan nilai tegangan yang dihasilkan pada ujung lainnya dituangkan dalam tabel standar, contoh table tersebut seperti pada gambar dibawah ini

Mari kita simak cara membaca angka-angka yang tertera pada tabel tersebut, sebagai contohnya  bila temperature yang diukur oleh termokopel  100 derajat celcius maka  ouput temokopel akan menunjukkan nilai 6,319 mV ,   untuk temperature 120 derajat celcius  output temokopel adalah 7,685 mV, untuk temperature 132  derajat celcius ouput temokopel adalah 8,519 mV   demikian seterusnya. Kalau kita masih ingat tentang adanya efek siebek pada sambungan termokopel maka perlu ditegaskan disini bahwa konversi nilai yang tertera pada table tersebut adalah nilai bilamana temperature pada ujung sambungan (titik B)  sama dengan 0 derajat celcius sebagaimana diperlihatkan pada  ilustrasi dibawah ini;

Pada gambar diatas temperature dibagian persambungan (B)  nilainya nol degree karena disana dipasang perangkat yang disebut Ice bath yaitu  alat yang bsa membuat kondisi suhu menjadi O derajat celcius, oleh karena itu nilai voltage yang terukur pada terminal (C)  akan  sesuai dengan besarnya suhu pada titik join (A) , yaitu sama seperti yang ditunjukkan pada table.

Pada prakteknya, ketika  termokopel dipasang dilapangan  sambungan di titik B sebagaimana diperlihatkan pada gambar diatas tidak berada pada temperature O derajat Celsius untuk itu maka besarnya output yang terukur tidak akan sama sebagaiman yang tercantum di table konversi melainkan perlu ditambahkan dengan besarnya potensial yang dihasilkan pada titik B tersebut. Perhitungan ini akan di bahas pada topik yang lain.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *