Freezer adalah salah satu peralatan elektronik yang berfungsi sebagai mesin pendingin, secara umum prinsif kerja freezer sama halnya dengan mesin pendingin lain yaitu memiliki jaringan sirkulasi media pendingin berupa freon. Dari konstruksinya freezer dibedakan menjadi dua type yaitu Chest freezer dan Upright freezer , dalam istilah sehari-hari seringkali disebut sebagai freezer tidur dan freezer berdiri, sebenarnya istilah tersebut tidaklah tepat, oleh karena itu penyebutan type chest freezer dan type upright freezer menjadi lebih familiar. Artikel ini akan mengupas kelebihan dan kekurangan daripada kedua tipe freezer tersebut, sementara namanya akan tetap disebut sebagai chest freezer dan upright freezer.
Chest freezer adalah freezer yang didesain untuk disimpan secara horizontal, jadi pintu nya ada di bagian atas Freezer, karena pembukaan pintu mengarah ke atas maka pada penempatannya freezer type ini perlu memperhitungkan gap yang cukup di bagian atasnya, lihat contoh chest freezer pada gambar dibawah ini;
Sedangkan upright freezer adalah freezer dengan desain vertikal, bentuknya kebanyakan mirip sebagaimana halnya lemari es yang memiliki pintu bukaan kesamping, selain itu freezer tipe ini juga dilengkapi dengan rak penyimpanan yang membagi bagian dalam freezer menjadi beberapa tingkat. Lihat gambar upright freezerdibawah ini;
Pada freezer tipe chest tidak terdapat rak pembagi ruangan, kalaupun ada partisi biasanya hanya berupa basket yang terbuat dari jaring kawat. Kondisi ini merupakan salah satu kelebihan daripada chest freezer yaitu dapat menampung item dengan ukuran besar, seperti kotak es krim yang berukuran besar, bahkan satu ekor daging kambing dapat disimpan tanpa dipotong-potong. Kelebihan lainnya dalam hal efesiensi, konsumsi listriknya lebih hemat , hal ini disebabkan desain pintu chest freezer lebih rapat serta tidak ada tempat penyimpanan item pada pintunya, sehingga tidak ada istilah energy terbuang saat membuka pintu.
Survey menerangkan bahwa jika terjadi kasus pemadaman listrik, efek yang terjadi terhadap kedua tipe freezer sangat berbeda. Freezer tipe chest dapat membuat item tetap beku selama 2 hingga 3 hari , lagi-lagi ini karena sistim segel pada pintu yang sangat rapat. Sedangkan pada freezer type upright hanya dapat mempertahankan item tetap beku dalam sehari saja.
Diantara keutamaan chest freezer sebagaimana diuraikan diatas, ada pula kekurangannya, yaitu dalam hal pemeliharaan, pada saat terjadi pembentukan bunga es maka untuk mencairkannya harus dilakukan secara manual. Ini berarti harus dilakukan kegiatan mencairkan freezer, mengeringkannya, dan kemudian membersihkan bagian dalamnya . Sedangkan pada freezer upright sudah dilengkapi dengan fitur auto-defrost sehingga bunga es dapat mencair secara otomatis. Di satu sisi fitur auto defrost memudahkan dalam perawatan namun disisi lain perangkat auto defrost dapat menambah pemakaian energy listrik.
Dalam hal penempatan, chest freezer membutuhkan lebih banyak ruang, oleh karena itu harus dipastikan luas ruangan yang cukup sebelum memutuskan memilih type freezer yang akan dibeli. Untuk tipe chest harus diperhitungkan ruang longgar ketika pintu mengayun ke atas, sedangkan untuk type upright harus di sediakan ruang longgar ketika pintu di buka mengayun ke samping, dan untuk keduanya harus di beri gap agar tidak menempel ke dinding. Hal ini penting agar pertukaran udara sekitar freezer bisa lancar. Demikian penjelasan mengenai perbedaan dua type freezer, semoga bermanfaat. Baca artikel terkait tentang manfaat freezer disini.