sb1m widget

Dasar-Dasar Sistem Pendingin ( Refrigeration)

Berkaitan dengan pemakaian kulkas, freezer, showcase dan macam-macam mesin pendingin, kali ini admin www.jasaservis.net akan mengulas teori dasar mengenai mesin pendingin. Sistem pendinginan atau refrigeration adalah proses  berpindahnya  panas dari suatu benda ke benda yang lain. Karena adanya sistem perpindahan panas maka benda yang melepaskan panas akan menjadi dingin sementara benda yang menyerap panas suhunya akan naik.

Ada beberapa metode yang diterapkan pada sistem pendinginan diantaranya adalah: Sistem penyerapan panas (absortion system), Sistem Stream Jet, Sistem thermo electric dan Sistem mechanical. Artikel ini hanya akan mengulas sistem pendinginan dengan metode mechanical yang biasa disebut juga pendinginan system uap bertekanan  ( Mechanical  refrigeration by Vapor Compression)

Sejarah Mesin Pendingin.

Kebutuhan orang untuk mengawetkan makanan dan bahan makanan menjadi dasar pemikiran terciptanya alat pendingin. Dari hasil penelitian diketahui bahwa penyebab membusuknya bahan makanan adalah adanya microba-microba  yang berkembang biak pada makanan. Microba berkembang biak dengan cepat pada suhu hangat sebaliknya pada suhu dingin dibawah 50 derajat fahrenheit microba tidak bisa berkembang sama sekali.

China adalah Negara pertama yang menemukan manfaat peggunaan mesin pendingin, berawal dari kebiasaan  masyarakat china yang menginginkan rasa lebih segar pada minuman dengan menyimpan botol -botol minuman di tempat dingin.

Kemudian di Mesir masyarakatnya juga suka menikmati minuman dingin dengan cara menaruh jerigen-jerigen berisi air di atas atap pada malam hari.

Orang –orang  Yunani dan Romawi malah sudah lebih dulu memanfaatkan salju untuk mendinginkan bahan makanan mereka, dengan  membungkus rapat lalu mengubur makanan di dalam gundukan salju mereka merasakan perbedaan aroma pada makanan mereka.

Sampai beberapa dekade orang menggunakan balok-balok salju sebagai sarana untuk mendinginkan dan mengawetkan bahan makanan. Hingga pada tahun 1834 seorang engineer Amerika yang bernama  Jacob Perkind mengenalkan mesin pembuat es untuk pertama kalinya di London. Dia kemudian mempatentkan temuan proses refrigeration ini.

Kira-kira 5 tahun kemudian mesin pendingin makanan (refrigerator) diproduksi di negara-negara eropa di Inggris, di Jerman, di  Perancis dan di negara-negara lain.

Hingga sekarang teknologi pembuatan refrigerator terus dikembangkan mengingat kebutuhan regfrigerator sebagai mesin pendingin bukan hanya untuk mendinginkan makanan melainkan juga dibutuhan pada industri, kesehatan, kimia, laboratorium, dan lain-lain.

 

Prinsif kerja refrigerator.

Pada umumnya mesin pendingin yang dipergunakan saat ini baik di sektor perumahan maupun industri adalah mesin pendingin yang menerapkan metode mechanical refrigeration system atau sistem pendingin dengan tekanan uap, jenis pendingin ini mempunyai empat komponen penting yaitu compressor, evaporator, condenser dan expansion valve.

Kompresor adalah jantungnya sistem pendingin mechanical refrigerator, Karena dengan kompresor ini media pendingin berupa freon disirkulasikan secara terus menerus sehingga proses penyerapan panas dan pelepasan panas bisa berjalan.

Evaporator adalah komponen berupa pipa panjang yang didesain berbelok-belok  (dibuat coil) diletakkan  didalam dinding kulkas, evaporator inilah yang akan menyerap panas dari bahan yang didinginkan. Pada bagian evaporator, freon mengalir dalam tekanan rendah sehingga suhunya juga berada dalam keadaan suhu rendah oleh  karena itu bagian ini juga dikenal  dengan sebutan cooling coil  atau chilling unit.

Condenser adalah juga berupa pipa panjang yang dibentuk berbelok belok (dibuat coil)  yang dipasangnya dibagian luar refrigerator, fungsi condenser adalah untuk melepas panas yang dibawa freon ke udara luar (ke atmosphere), pada bagian ini  freon memiliki tekanan tinggi.

Expansion Valve  adalah komponen yang penting dalam menentukan kualitas sebuah refrigerator, karena efek kerja dari expansion valve akan menentukan seberapa bagusnya kapasitas sebuah refrigerator. Fungsi daripada expansion valve ini yaitu untuk mengatur aliran freon ke evaporator, expansion valve bekerja menurunkan tekanan freon sesuai dengan setting temperature yang di tentukan oleh alat control temperature, kegagalan kerja expansion valve bisa menyebabkan refrigerator jadi tidak effisien bahkan dapat menyebabkan  kerusakan kompressor karena over load.

Freon atau refrigerant adalah bahan cair yang dipakai sebagai media pembawa panas , freon adalah cairan yang dapat menguap pada temperature rendah, fungsi utama nya dalam refrigerator freon menyerap panas di evaporator dan membuang panas di bagian condenser.

 

Pergerakan Freon.

Gambar dibawah ini adalah bagan aliran freon pada refrigerator, penjelasan selengkapnya silahkan lanjutkan membaca:

bagan alir freon pada kulkas

Pada  poin 1 freon memiliki tekanan rendah bergerak menuju ke evaporator,dibagian inilah tempat dimana bahan yang akan didinginkan ditempatkan, freon akan menyerap panas dari bahan bahan tersebut, penyerapan panas dari bahan yang didinginkan akan menyebabkan freon berubah menjadi uap, dalam phase uap ini freon akan bergerak menuju bagian suction compressor.

Pada poin 2 freon yang bertekan rendah akan di naikkan tekanannya oleh compressor sebagai akibatnya keluar gari compressor tekanan freon menjadi naik demikian pula dengan suhunya.

Pada poin 3 keluar dari compressor freon bertekanan tinggi, kemudian akan mengalir ke dalam condenser, dibagian ini panas akan dilepaskan ke atmosphere mengakibatkan freon kembali ke phase cair tetapi masih dalam tekanan tinggi.

Pada poin 4 freon cair yang bertekanan tinggi akan melewati sebuah alat yang dinamakan expansion valve atau dikenal juga dengan sebutan pipa kapiler, pada tahap ini tekanan freon akan berubah dari tekanan tinggi ke tekanan rendah secara mendadak menyebabkan suhu juga akan menjadi turun secara drastis, penurunan suhu pada freon setelah melewati expansion valve mengkondisikan freon untuk siap kembali menyerap panas.

Demikian seterusnya sirkulasi freon akan berlangsung sepanjang kompressor nya jalan serta tidak ada kerusakan pada komponen-komponen lainnya. Dengan adanya sirkulasi freon tersebut maka perubahan phase dari freon cair menjadi gas dan sebaliknya terus berlangsung, phenomena perubahan wujud benda inilah  yang mendasari sistim refrigeration  seperti pada kulkas, freezer dan lain-lain. Selanjutnya pembahasan mengenai sifat-sifat benda bisa dibaca dalam artikel “Pengetahuan dasar tentang Benda”

Adapun komponen yang biasanya paling ringkih dan di akui sangat banyak menjadi penyebab kerusakan sistim alir freon adalah kegagalan berfungsinya expansion valve, bisa karena mampat, bocor atau adanya penyempitan karena karat.

Bila terjadi keadaan seperti demikian maka membawa mesin ke bagian servis sangat disarankan agar kerusakan tidak menjalar pada komponen  komponen lainnya. Bila ada pertanyaan mengenai tempat servis mesin pendingin yang bagus,  admin www.jasaservis.net  merekomendasikan salah satu tempat servis kulkas yang bagus silahkan baca pada  halaman informasi jasaservis kulkas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *