Dengan gencarnya sosialisasi yang dilakukan oleh tim Linkaja banyak orang yang jadi penasaran, apakah “Linkaja” itu ? Ada yang mengira kalau Linkaja adalah nama e-commerce seperti bukalapak atau tokopedia, ada yang mengira Linkaja nama provider telepon seluler seperti Mentari, Indosat atau XL, ada yang mengira Linkaja adalah stasiun TV baru, ternyata perkiraan itu salah semua, walaupun secara tidak langsung memang ada hubungannya antara Linkaja dengan bidang usaha tersebut diatas. Jadi apakah Linkaja? Tepatnya Linkaja adalah nama aplikasi yang dipergunakan sebagai alat pembayaran,
hadir untuk menjadi rival dari model pembayaran sejenis yang sudah ada yaitu Ovo dan Gopay. Sebagai barang baru maka Linkaja harus diperkenalkan keberadaannya, oleh karena itu tidak heran jika kita melihat kegiatan sosialisasi Linkaja di berbagai tempat seperti yang kita lihat pada gambar dibawah ini.
Linkaja memiliki fungsi yang sama dengan ATM atau Kartu kredit yaitu sebagai alat pembayaran bukan cash, jadi pengguna Linkaja dapat melakukan transaksi jual beli tanpa harus melibatkan lembaran uang, tetapi metode transaksi Linkaja tidak sama dengan ATM atau dengan Kartu kredit. Linkaja memanfaatkan gadget sebagai alat untuk transaksinya sementara ATM dan kartu kredit menggunakan kartu.
Bagaimana cara memiliki Linkaja?
Syarat pertama untuk menjadi pengguna Linkaja adalah mempunyai HP yang memiliki fitur akses internet seperti android atau iOS. Kemudian install aplikasi linkaja dari Playstore atau dari APPstore, atau download dari situs telkomsel. Jika instalasi berhasil maka di HP akan muncul logo Linkaja yang jika di klik penampilannya seperti tampak pada gambar dibawah ini
Setelah applikasi diinstall pada HP lalu nomor telepon HP tersebut harus didaftarkan ke pengelola Linkaja dalam hal ini PT Telkomsel , cara pendaftarannya yaitu dengan mengisi formulir yang tersedia online di situs Linkaja, kemudian di submit. Pada saat pendaftaran akan dibuat sebuah kode personal yang disebut PIN, nomor PIN ini harus diingat karena akan dibutuhkan setiap kali melakukan transaksi. Nomor telepon yang didaftarkan otomatis menjadi nomor akun Linkaja, oleh karena itu satu nomor telepon hanya bisa dihubungkan dengan satu akun saja, hal ini untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam bertransaksi, baik dalam transaksi debet maupun transaksi kredit.
Pada saat awal kita mendaftar sebagai pengguna Linkaja jenis layanan yang diperoleh adalah “Basic service”, layanan akun type basic hanya bisa untuk isi saldo dan melakukan pembayaran, padahal banyak fasilitas lain yang bisa dilakukan dengan Linkaja seperti transfer uang, belanja di merchant dan lain-lain, kekurangan lainnya akun “Basic service” hanya boleh punya saldo maksimal 2 juta rupiah saja.
Agar akun Linkaja yang kita miliki bisa untuk melakukan proses transaksi lain maka akun harus di upgrade menjadi type “Full service”. Cara untuk upgrade akun harus mendatangi loket Telkomsel atau loket Gapari dengan menunjukkan kartu indentitas diri seperti KTP atau Passport, mengingat proses upgrade akun membutuhkan validasi identitas. Setelah akun menjadi “Full service” maka layanan tambahan yang bisa diakses adalah; pembayaran di merchant, belanja online di ecommerce, narik saldo dan transfer uang ke sesama pengguna Linkaja.
Bagaimana cara isi saldo?
Setelah upgrade menjadi akun full service maka limit saldo juga akan dinaikan dari 2 juta rupiah menjadi 10 juta rupiah. Pengisian saldo bisa dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya melalui ATM Bank yang tergabung dalam Himbara ( Mandiri, BCA, BRI, BNI), melalui internet banking, melalui mobile banking, atau melalui toko ritel seperti Alfamart dan Indomart.
Cara transaksi menggunakan Linkaja
Tulisan diatas dengan gamblang membahas bagaimana cara mendaftar Linkaja dan cara untuk mengisi saldo Linkaja sedangkan mengenai cara pemakaiannya tidak dijelaskan, padahal kebanyakan orang ingin mengetahui bagaimana caranya bertransaksi menggunakan akun atau saldo Linkaja. Timbul pertanyaan bagaimana penjual mengambil uangnya dari saldo Linkaja milik kita. Coba perhatikan gambar dibawah ini ilustrasi tentang cara membayar dengan aplikasi Linkaja yang ada di situs resminya
Menurut penulis gambar tersebut diatas belum memberi jawaban atas pertanyaan tentang bagaimana cara memakai aplikasi Linkaja karena ada bagian yang lupa dijelaskan, setelah bertanya kesana sini penulis memperoleh penjelasan sebagai berikut;
Selain akun Linkaja yang akan dipakai untuk transaksi harus ada saldonya, ada syarat-syarat lain yang harus dimiliki oleh calon pengguna Linkaja diantaranya yaitu; HP yang akan dipakai transaksi harus yang ada kameranya, atau HP harus memiliki fitur NFC, atau HP mempunyai stiker NFC yang dibeli dari pengelola Linkaja. Salah satu fitur tersebut akan diperlukan untuk proses transaksi di merchant-merchant Linkaja. Lantas pertanyaan berikutnya fitur yang tersebut diatas nanti diapain, ada satu lagi yang wajib ada sebagai perangkat untuk transaksi menggunakan Linkaja , yaitu alat yang disebut EDC, alat inilah nanti yang akan melakukan proses transfer data dari akun Linkaja yang akan di debet, caranya dengan menempelkan HP yang ada fitur NFC nya ke alat EDC, ini yang disebut transaksi dengan TAP NFC atau cara lainnya dengan menggunakan camera HP untuk menyorot kode QR yang ada di mesin EDC, ini yang disebut transaksi dengan SNAP.
EDC singkatan dari Electronic Data Capture gambarnya seperti diperlihatkan dibawah ini
Terlihat pada gambar diatas logo pada EDC masih berupa lambang T-Cash, karena memang aplikasi Linkaja ini adalah migrasi dari T-Cash yaitu alat pembayaran milik Telkom yang sudah beredar sebelumnya, Penulis tidak akan membahas mengenai T-Cash atau mengenai migrasi T-Cash ke Linkaja, karena sudah banyak di internet yang membahas mengenai hal ini.