Rangkaian paralel yang dimaksud dalam artikel ini adalah rangkaian elektronik yang tersusun dari dua buah atau lebih komponen tahanan atau resistor yang di hubungkan secara paralel. Pada rangkaian tahanan paralel arus mengalir melalui lebih dari satu jalan, lihat gambar dibawah ini yang menunjukkan rangkaian dengan dua buah tahanan yang disusun paralel, dalam hal ini arus dapat mengalir melalui dua jalan, jalan pertama yaitu dari kutub negatip batere ke R1 lalu kembali ke kutub positip batere, dan jalan kedua yaitu dari kutub negatip batere lalu ke R2 dan kembali ke kutub positip dari pada batere.
Untuk menghitung jumlah tahanan total yang disusun secara paralel berlaku rumus dibawah ini
Rt = besarnya tahanan dari tiap-tiap tahanan di bagi dengan jumlah banyaknya tahanan yang disusun paralel.
Simak Contoh perhitungan pada ilustrasi rangkaian dibawah ini:
Contoh diatas adalah perhitungan nilai tahanan total apabila semua tahanan memiliki nilai yang sama, sedangkan apabila tahanan disusun paralel tetapi nilai tahanannya berbeda beda maka rumus perhitungannya adalah sebagaimana diuraikan dibawah ini:
Langkah perhitungan debih terperinci ditunjukkan dengan ilustrasi dibawah ini:
Sifat Tegangan listrik pada rangkaian paralel
Pada rangkaian tahanan paralel besarnya tegangan yang diukur antara tiap-tiap resistor memiliki nilai yang sama dengan tegangan sumber.
Perhatikan ilustrasi dibawah ini:
Pada gambar diatas terdapat 3 buah tahan yang dipasang paralel memotong sumber tegangan batere 12 volt. Jika diukur tegangan pada masing masing tahanan maka akan diperoleh nilai masing- masing 12 Volt.
Sifat arus listrik pada rangkaian paralel.
Arus yang mengalir pada tahanan yang disusun paralel nilainya akan dibagi pada tiap-tiap simpangan, besarnya arus tergantung daripada nilai tahanan yang menyusunnya.
Adapun jumlah arus total yang mengalir pada rangkaian akan merupakan hasil penjumlahan dari arus yang mengalir ke masing-masing simpangan
Pada contoh gambar diatas I total sama dengan I1 + I2 + I3, adapun arus yang mengalir melalui tiap-tiap tahanan dapat di hitung dengan menggunakan hukum Ohm.
Simak artikel terkait “Teori dasar listrik-4”