Sebuah percobaan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui adanya penyimpangan indikasi pada sensor pengukur suhu type Resistance Temperature Detektor (RTD), dengan metode ini dapat diketahui apakah pengaruh daripada RTD dengan 2 kabel koneksi (2 wire RTD) dibandingkan dengan RTD dengan 3 kabel koneksi (3wire RTD). Langkah pertama yaitu mempersiapkan rangkaian sepeti pada gambar dibawah ini.
Material yang dibutuhkan untuk membuat rangkaian diatas adalah; AVO meter, tahanan 100 Ohm sebanyak 3 buah, sensor temperature RTD 2 wire type PT 100, regulator power supply, potongan kabel, thermometer dan sumber panas. Buat rangkaian seperti pada gambar dengan nilai dari masing-masing komponen sebagai berikut; R1, R2, dan R3 masing-masing 100 Ohm, atur objek panas agar berada pada suhu 100 °C pergunakan thermometer untuk mengukur keadaan ini, dari table konversi RTD diketahui bahwa tahanan RTD pada 100 °C adalah 139,1 Ohm, atur regulator power supply agar memberikan keluaran 10 Volt, jadi E sama dengan 10 V. Jika dalam percobaan ini diasumsikan temperature ambient adalah 20°C sehingga kabel koneksi RTD ke rangkaian memiliki tahanan 10 Ohm (RL1 dan RL2 masing-masing 10 Ohm) maka AVO meter akan menunjukan nilai sebagaimana hasil perhitungan dibawah ini
Ingat rumus V=IR maka I=V/R
I1 = E/ (R1 + RL1 + RTD + RL2)
= 10/ (100 + 10 + 139,1 + 10)= 0,0386 A
I2 = E/ (R2 + R3)
= 10/ (100 + 100) = 0,05A
V=0,0386 X (10 + 139,1 + 10) – 0,05 X 100
= 6,141 – 5 = 1,141 V
Nilai yang ditunjukkan oleh AVO meter pada rangkaian ini yaitu 1,141 Volt , nilai ini merupakan hasil kalibrasi RTD 2 wire untuk suhu 100 derajat Celsius dengan ambient 20 °C
Catatan;
*RTD 2 wire yang dipakai untuk mengukur suhu 100°C memberikan keluaran (output ) sebesar 1,141 Volt jika komponen-komponen yang terpasang memiliki nilai seperti pada gambar diatas*
Keluaran disini maksudnya adalah keluaran parangkat pengukur yaitu AVO meter bukan keluaran daripada RTD itu sendiri , adapun keluaran RTD untuk 100 °C tetap setara dengan 139,1 Ohm.
Untuk selanjutnya kita akan membuat ilustrasi lanjutan agar dapat memahami apa pengaruh ambient temperature terhadap output perangkat pengukur suhu.
Dengan rangkaian yang sama seperti pada gambar di atas kita asumsikan ambient temperature naik menjadi 30°C sehingga kabel koneksi RTD ke rangkaian yaitu RL1dan RL 2 menjadi masing-masing 11 Ohm.
Ingat rumus V=IR maka I=V/R
I1 = E/ (R1 + RL1 + RTD + RL2)
= 10/ (100 + 11 + 139,1 + 11) = 0,0383 A
I2 = E/ (R2 + R3)
= 10/ (100 + 100) = 0,05A
V = 0,0383 X ( 11 + 139,1 + 11) – 0,05 X 100
= 6,170– 5 = 1,170 V
Perhitungan kedua menunjukkan bahwa nilai pengukuran oleh AVO meter menjadi 1,170 Volt, padahal objek panas yang diukur besarnya tetap yaitu 100 derajat Celsius dan tahanan RTD tetap 139,1 Ohm. Artinya adanya perubahan nilai tahanan daripada kabel penghubung RTD ke rangkaian dapat mengakibatkan perangkat pengukur menunjukkan hasil pengukuran yang menyimpang dari nilai 100 derajat Celsius, mari kita hitung besarnya penyimpangan tersebut dengan menggunakan rumus persamaan proporsional
1,141 Volt = 100 °C maka 1,17 Volt sama dengan X °C
1,141 = 100 : 1,170 = X
X = (100 X 1,170)/ 1,141 = 102,5 °C
Jadi ketika ada perubahan ambient yang mengakibatkan kabel 2 wire RTD naik dari 10 Ohm menjadi 11 Ohm menyebabkan hasil pengukuran menyimpang dari 100 °C menjadi 102,5 °C atau sekitar 2.5%
Sekarang kita akan melihat bagaimana efeknya jika ilustrasi yang sama diterapkan pada RTD 3 wire.
Pertama, buat rangkaian seperti pada gambar dibawah ini.
Perangkat yang diperlukan antara lain, AVO meter, tahanan 100 Ohm sebanyak 3 buah, sensor temperature RTD 3 wire type PT 100, regulator power supply, potongan kabel, thermometer dan sumber panas.
Nilai dari masing-masing komponen pada gambar tersebut adalah sebagai berikut; R1, R2, dan R3 masing-masing 100 Ohm, dengan menggunakan thermometer atur dan ukur agar objek panas memiliki suhu 100 derajat Celsius, dari table konversi RTD diketahui bahwa tahanan RTD pada 100 derajat Celsius adalah 139,1 Ohm, atur regulator power supply agar memberikan keluaran 10 Volt, jadi E sama dengan 10 V. Lalu asumsikan suhu ambient adalah 20 derajat Celsius sehingga kabel koneksi RTD ke rangkaian memiliki tahanan 10 Ohm (RL1, RL2 dan RL3 masing-masing 10 Ohm) maka AVO meter akan menunjukan nilai sebagaimana hasil perhitungan dibawah ini
Ingat rumus V=IR maka I=V/R
I1 = E/ (R1 + RL3 + RTD + RL1)
= 10/ (100 + 10 + 139,1 + 10 )= 0,0386 A
I2 = E/ (R2 + R3)
= 10/ (100 + 100) = 0,05A
V = 0,0386 X (10 + 139,1) – 0,05 X 100
= 5,755 – 5 = 0,755 V
Nilai yang ditunjukkan oleh AVO meter pada rangkaian ini yaitu 0,755 Volt , nilai ini merupakan hasil kalibrasi RTD 3 wire untuk suhu 100 derajat Celsius dengan ambient 20 derajat celsius.
Catatan;
*RTD 3 wire yang dipakai untuk mengukur suhu 100 derajat Celsius memberikan keluaran (output ) sebesar 0,755 Volt jika komponen-komponen yang terpasang memiliki nilai seperti pada gambar diatas*
Keluaran disini maksudnya adalah keluaran AVO meter sebagai perangkat pengukur, bukan keluaran daripada RTD itu sendiri , adapun keluaran RTD untuk 100 derajat Celsius tetap setara dengan 139,1 Ohm.
Kita akan melanjutkan ilustrasi ini dengan mengasumsikan suhu ambient naik menjadi 30 derajat Celsius sehingga nilai tahanan kabel koneksi RTD ke rangkaian yaitu RL1, RL 2 dan RL 3 ketiganya memiliki nilai tahanan 11 ohm,maka output yang terbaca oleh AVO menjadi seperti berikut ini;
Ingat rumus V=IR maka I=V/R
I1 = E/ (R1 + RL3 + RTD + RL1)
= 10/ (100 + 11 + 139,1 + 11 )= 0,0383 A
I2 = E/ (R2 + R3)
= 10/ (100 + 100) = 0,005A
V = 0,0383 X (11 + 139,1) – 0,05 X 100
= 5,749 – 5 = 0,749 V
Seperti yang sudah dilakukan pada RTD 2 wire kita hitung penyimpangan yang terjadi terhadap RTD 3 wire dengan menggunakan rumus persamaan proporsional
0,755 Volt = 100 °C maka 0,749 Volt sama dengan X °C
0,755 = 100 : 0,749 = X
X = (100 X 0,749)/ 0,755 = 99,2
Ketika ada perubahan ambient dari 20 derajat celsius menjadi 30 derajat celsius, menyebabkan hasil pengukuran menyimpang dari 100 derajat celsius menjadi 99,2 derajat Celsius yaitu sekitar 0,8%
Dengan percobaan seperti diatas terlihat penyimpangan indikasi pada RTD 2 wire adalah 2,5% sedangkan pada RTD 3 wire hanya 0,8% untuk kondisi suhu ambient yang sama, sehingga dapat disimpulkan RTD 3 memiliki akurasi lebih baik dibandingkan dengan RTD 2 wire, demikian pula RTD 4 wire memiliki tingkat akurasi yang lebih baik daripada RTD 2 wire dan RTD 3 wire, atau dengan kata lain, secara teknis RTD dengan 3 wire memiliki reliability lebih baik jika dibandingkan dengan RTD 2 wire, tetapi pada prakteknya RTD 2 wire masih dipakai dengan pertimbangan budget dan kriticality proses, jika akurasi pengukuran tidak diutamakan maka penggunaan RTD type 2 wire dapat diterima.
Baca artikel terkait instrument pengukur suhu pada artikel: “Mengenal instrumentasi pengukur suhu”