Banyak kasus kecelakaan pada tangki timbun yang disebabkan oleh faktor eksternal, diantara kecelakaan yang sering terjadi pada tangki timbun adalah kebakaran tangki dan tangki yang kempot karena efek vakum yang tidak terkontrol. Artikel ini akan menjelaskan fungsi daripada alat-alat yang dipasang pada tangki timbun ‘flammable material’ yang gunanya untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
Yang dimaksud dengan tangki timbun dalam hal ini adalah tangki tempat menyimpan hasil produksi atau bahan baku untuk produksi yang mengandung cairan mudah terbakar. Contoh material cair mudah terbakar atau flammable material adalah, bensin, solar, sulphur, paraffin, LNG, ethylene, paraxylene dan bahan-bahan berbasis hydrocarbon lainnya. (flammable material).
Petunjuk keamanan pada tangki timbun flammable material secara ekplisit dituangkan berupa rekomendasi yang dikeluarkan oleh America Petroleum Institute API dalam buku panduan yang berjudul API RP 454 Recommended Practice for Lightning Protection of Above Ground Storage Tanks for Flammable or Combustible Liquids,panduan ini disepakati secara international dan merupakan standar yang harus di terapkan pada setiap tangki penyimpanan flammable material.
Alat keamanan yang dimaksud diantaranya; Pressure Vacuum Safety Relieve Valve, Blanketing valve, Emergency Vent valve, Flame Arrester, Retractable Ground Assembly, Thief Hatch, Pressure Safety Valve.
- Pressure Vacuum Safety Relieve Valve
PVSRV atau sering juga disebut Breather valve adalah perangkat yang dipasang pada tangki penyimpanan beratap tetap, dengan tujuan agar tangki tidak kempot atau tidak pecah. Tangki penyimpanan yang notabene memiliki kapasitas sangat besar memungkinkan terbentuknya uap dalam jumlah besar, oleh karena itu tekanan uap perlu di control yaitu di kurangi atau di keluarkan uapnya pada saat kelebihan dan sebaliknya ketika terjadi penambahan isi tangki, pengurangan kapasitas uap dapat menyebabkan tekanan negatip alias vakum, hal ini harus di kontrol dengan menambah tekanan dari luar, kebutuhan untuk mengurangi dan menambah tekanan tersebut dapat di lakukan oleh perangkat breather valve.
- Blanketing valve
Blanketing Valve adalah perangkat yang di gunakan untuk menjaga tekanan tangki agar selalu positip. Ada 2 type blanketing valve yang biasanya dipergunakan pada tangki penyimpanan, yaitu type self control dan type control valve, type self control artinya valve beroperasi dengan metode pilot jadi tidak membutuhkan perangkat tambahan, Adapun blanketing yang menggunakan control valve untuk pengoperasiannya dibutuhkan perangkat tambahan berupa pressure transmitter dan controller pengendali.
- Retractable Ground Assembly
Alat ini di pergunakan pada tangki timbun sebagai penyalur energy potensial ke bumi, sebagaimana umumnya perangkat metal, tangki penyimpanan memiliki potensi menjadi objek penyaluran energy, jika energy tersebut datang secara tiba-tiba dalam jumlah besar seperti ketika terjadi sambaran petir maka imbasnya sangat berbahaya, bisa menimbulkan kebakaran dan peledakan.
Memasang alat anti petir model RGA (The retractable ground assembly) adalah cara paling mudah dan aman untuk menyamakan potential antara tutup tangki terapung dengan dindingnya, dengan adanya potensi yang seimbang antara dinding dan atap maka masalah kebakaran akibat sambaran petir dapat di mitigasi.
- Emergency Vent valve
Valve ini selintas nampak seperti manhole atau tutup tangki tanpa komponen, namun jika di lihat spesifikasi beserta fungsinya, alat ini merupakan perangkat yang tidak bisa di abaikan keberadaannya di setiap tangki, terutama pada tangki untuk penyimpanan material flammable. Cara kerja emergency valve yaitu akan membuka secara spontan ketika terjadi lonjakan tekanan atau jika terjadi kenaikan suhu secara mendadak, phenomena ini biasanya terjadi ketika ada kebakaran di sekitar lokasi tangki sehingga badan tangki menerima imbas panasnya.
- Flame arrester
Seperti namanya flame arrester adalah alat yang bekerja untuk mencegah masuk nya sumber api ke dalam tangki. Cara kerja flame arrester yaitu dengan meredam panas, sebagaimana diketahui, api dapat tercipta karena bertemunya 3 komponen sumber api atau yang dikenal dengan istilah segitiga api yaitu suhu, flammable material dan pemantik, dengan desain dan komponen khusus perangkat flame arrester dibuat agar dapat menurunkan suhu hingga kondisi untuk terjadinya kebakaran atau ignition tidak mungkin terjadi. Simak ilustrasi cara kerja flame arrester pada video dibawah ini .
Tangki penyimpanan material flammable berpotensi mengalami kecelakaan akibat dari sifat fisik dan kimiawi daripada material yang tersimpan didalamnya. Oleh karena itu penanganan keamanan pada tangki jenis ini mendapat perhatian khusus yang melibatkan para engineer dan tenaga ahli dari berbagai bidang, paling tidak mereka yang harus terlibat adalah engineer proses, engineer safety, engineer Health Safety & Environment, engineer mekanik, engineer instrumentasi dan engineer listrik.