Mengenal Jenis-Jenis Valve dan Fungsinya

Valve adalah nama sebuah perangkat yang fungsinya sama dengan keran yaitu untuk menutup dan membuka aliran. Istilah valve lebih ditujukan pada keran yang dipakai di dunia industri   seperti di pabrik industri kimia dan migas. Berdasarkan pada modelnya valve terdiri dari banyak type diantaranya; gate valve, globe valve, control valve, choke valve dan lain-lain, ikuti artikel ini untuk penjelasan lebih lanjut.

Ada beberapa kriteria yang dipakai untuk penamaan valve misalnya berdasarkan materialnya valve terdiri dari; valve PVC, valve stainless steel, valve aluminum, valve brass, valve kuningan, valve tembaga, valve galvanis dan lain-lain. Berdasarkan bentuk katupnya yang biasa disebut plug (cocok) atau disc ( piringan) nama-nama valve terdiri dari; globe valve, gate valve, butterfly valve, ball valve dan lain-lain. Kemudian berdasarkan fungsinya valve dibedakan dengan nama, check valve, foot valve, relieve valve, safety valve, non return valve, control valve, solenoid valve dan lain-lain, ada juga penamaan valve berdasarkan model penggeraknya untuk yang ini kita mengenal nama valve manual, valve hydrolik, valve pneumatic dan valve listrik. Sedangkan menurut type pergerakan katupnya control valve dibagi kedalam dua model pergerakan yaitu model slider dan model rotary. Model slider katupnya bergerak ke atas dan ke bawah seperti control valve type globe atau gate,  sedangkan control valve type rotary katupnya bergerak memutar contohnya butterfly valve dan ball valve.
Untuk selanjutnya dalam artikel ini akan diterangkan pengertian nama-nama valve tersebut. Dimulai dari nama valve berdasarkan bentuk katupnya yaitu bagian dalam valve yang bersentuhan langsung dengan material yang hendak di tutup.

1. Globe valve.
Vave ini katupnya mempunyai bentuk dasar silinder padat, seperti layaknya botol atau gelas berisi, yang dikenal dengan istilah plug. Dalam perkembangannya plug tidak hanya berbentuk silinder lurus melainkan menjadi bervariasi, ada yang berbentuk dome, runcing, bercabang dan lain-lain.

Dibawah ini contoh globe valve berikut bagian-bagiannya:

globe valve

  • A. Hand wheel
  • B. Stem
  • C. Gland Packing
  • D. Bonnet
  • E. Plug
  • F. Body
  • G. Seat

2. Gate valve.
Bentuk penutup aliran atau katup dari gate valve yaitu berupa plat yang beroperasinya secara naik-turun, dinamakan gate karena bentuk penutupnya yang mirip daun pintu yaitu berbentuk pipih-kotak. Gambar bagian-bagian pada gate valve dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

gate valve 1

  • A. Hand wheel
  • B. Gland packing
  • C. Stem
  • D. Bonnet
  • E. Disc
  • F. Body
  • G. Seat

3. Ball valve.
Sesuai namanya valve ini mempunyai bentuk katup berbentuk bola, atau ada juga yang setengah bola. Valve ini dikenal sebagai valve bebas rintangan karena ketika valve dalam keadaan membuka penuh tidak ada bagian yang menghalangi aliran lihat gambar:

BALL VALVE

  • A. Hand wheel
  • B. Gland packing
  • C. Ball
  • D. Body
  • E. Guide

3. Butterfly valve.
Nama butterfly diambil dari bentuk katupnya yang menyerupai sayap kupu-kupu dengan dua sisi simetris serta pergerakannya yang memutar dengan poros tengah sebagai tumpuannya.
Perhatikan gambar dibawah ini untuk melihat bagian-bagian valve model butterfly:

butterfly valve

  • A. Poros untuk handwheel
  • B. Gland packing
  • C. Shaft
  • D. Disc
  • E. Seat
  • F. Body

4. Relief Valve.
Relief valve biasa disebut juga Pressure Safety Valve, sesuai dengan namanya relief valve berfungsi untuk mengendalikan tekanan daripada media proses, adapun sebutan penyelamat (safety) diberikan dalam hubungannya sebagai alat yang bisa menyelamatkan keadaan proses bilamana terjadi keadaan tekanan yang berlebihan, alat ini bekerja secara mekanis sehingga di harapkan pada saat harus bekerja maka akan bekerja secara otomatis, tanpa harus ada asupan energy, tidak membutuhkan tenaga listrik, tenaga angin , maupun tenaga hidrolik. Dengan kata lain PSV adalah senjata pamungkas ketika komponen penyelamat lain sudah gagal bekerja menyelamatkan sistim. Dibawah ini adalah gambar PSV berikut komponen-komponennya.

PSV

  • A. Spindle
  • B. Cap
  • C. Spring
  • D. Seal/ Gasket
  • E. Disc
  • F. Seat
  • F. Inlet Nozzle

5. Check Valve.
Valve model ini mempunyai fungsi khusus yaitu sebagai pengendali aliran agar tidak terjadi aliran yang berbalik arah, adapun sistim kerjanya adalah dengan mendesain katupnya sedemikian rupa sehingga jika tekanan sebelum check valve lebih besar maka akan terjadi aliran, sebaliknya jika tekanan setelah check valve yang lebih besar maka aliran akan tertahan, dengan demikian valve ini dalam pemasangannya juga membutuhkan pertimbangan khusus, artinya tidak bisa hanya asal pasang saja tetapi harus diperhatikan orientasinya dan arah alir material yang dikehendaki. Lihat gambar dibawah ini , menunjukkan sebuah check valve beserta bagian-bagiannya:

CHECK VALVE

  • A. Lifting hook
  • B. Body
  • C. Seat
  • D. Disc
  • E. Hinge
  • F. Hinge holder

5. Control Valve.
Control valve adalah sebutan untuk valve yang dioperasikan menggunakan sistim control,  jadi tidak dioperasikan dengan tenaga manusia melainkan dikendalikan dengan bantuan perangkat tambahan, perangkat tambahan itu bisa bertenaga listrik, angin atau oli.

Membahas tentang control valve biasanya tak lepas dari ilmu pengetahuan instrumentasi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang sistim pengukuran dan sistim pengaturan.
Control valve sendiri termasuk komponen  instrumentasi dari golongan instrumentasi sistim pengaturan, sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai alat yang berguna untuk mengatur aliran dalam pipa proses.
Mengingat control valve memiliki banyak sekali ragamnya maka kami akan membahas lebih detail tentang control valve ini dalam artikel terpisah.
Sebagai pengenalan dibawah ini kami muat gambar salah satu model control valve berikut nama bagian-bagiannya.

CONTROL VALVE

  • A. Top Cover
  • B. Diaphragm
  • C. Stem
  • D. Yoke
  • E. Bonet
  • F. Body
  • F. Positioner

Valve sebagai alat kontrol pada industri memerlukan pemeliharaan agar bisa awet dalam pemakaiannya,  namun meskipun sudah dilakukan pemeliharaan, penurunan  kehandalan akibat pemakaian jangka panjang pasti akan terjadi, oleh karena itu servis valve merupakan kebutuhan bagi pemilik industri, sayangnya harga peralatan untuk servis valve tidaklah murah belum lagi kalau dibutuhkan penggantian komponen, biaya yang di butuhkan untuk menangani sendiri valve yang rusak  jauh lebih mahal dibandingkan bila meminta bantuan jasas servis valve untuk menanganinya. Oleh karena itu alangkah baiknya untuk perbaikan valve pemilik perusahaan membayar jasa servis yang sudah ahli dibidangnya, alamat jasa service valve bisa dilihat pada artikel “Jasa Servis Valve”




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *