Septic tank adalah tempat penampungan kotoran sebelum menjadi sedimen melalui proses penguraian oleh bakteri. Sebagai tempat penampungan bila isinya bertambah terus tentu ada saatnya menjadi penuh, ketika sudah penuh itu kita akan membutuhkan jasa sedot atau jasa kuras agar isi septic tank kembali kosong. Belum ada teknologi yang bisa mencegah agar septic tank tidak menjadi penuh tetapi ada caranya untuk memperpanjang masa pakai agar septic tank bisa bertahan lebih lama sebelum penumpukan sedimen meluap memenuhi kapasitas yang tersedia.
Saran tersebut antara lain; jangan memasukkan material mengandung antiseptik seperti sabun bekas cucian, tumpahan air mandi dari bath tube yang mengandung body wash, membuang obat-obatan bekas yang bisa mematikan bakteri, membuang air panas, dan yang paling penting adalah membuat konstruksi septic tank dengan benar.
Gambar dibawah ini memperlihatkan konstruksi septic tank yang baik, silahkan simak penjelasannya:
Penjelasan :
Bak A adalah bak yang menerima kotoran langsung dari wadah buang hajat, bisa berupa closet jongkok atau closet duduk. Pada bak A tiga layer akan terbentuk yaitu 1. sedimen, atau tumpukan kotoran yang lebih berat dari air, baik yang sudah terurai maupun yang belum terurai, pada lapisan 2 terisi oleh air dan layer paling atas akan terisi oleh material yang lebih ringan dari air, sebuah literatur menyebutkan bahwa air yang terkumpul di bak A harus dikomtrol agar bak tidak cepat penuh, yaitu dengan cara membuang kelebihah air ke bak penampungan lain dalam gambar ini yaitu bak B. Bak B ini bagian bawahnya dibiarkan tanpa semen sehingga air bisa meresap , tetapi jika di dekat lokasi WC ada saluran pembuangan terpadu seperti di perkotaan maka bak B ini berfungsi sebagai penampung air sebelum disalurkan ke pembuangan terpadu, dalam hal ini maka bawahnya harus disemen, lalu dibuatkan saluran ke tempat pembuangan terpadu. Jangan buang barang-barang berikut ini ke dalam WC: rambut, pembalut wanita, kondom, ampas kopi, filter rokok, cairan mengandung minyak, oli, pestisida, cairan chlorine, cat bekas , solvent dan lain lain material yang sifatnya membunuh bakteria.