sb1m widget

Cara Kalibrasi Pressure Gauge

Tekanan adalah besaran proses yang mempunyai peranan sangat penting dalam pabrik industri. Baik dalam industri migas, manufaktur, makanan, petrokimia, pembangkit listrik dan lain-lain, tekanan menjadi parameter yang berpengaruh terhadap kualitas produk.
Tekanan dirumuskan sebagai “GAYA PER SATUAN LUAS”. Satuan unit untuk tekanan ada bermacam-macam, diantaranya Bar, PSI, Pascal, Atmosphere, Kg/cm2, meter air raksa dan lain-lain. Adapun perangkat unutk mengukurnya disebut pressure gauge tekanan. Perbandingan antar satuan tekanan dinamakan konversi, contoh table konversi seperti ditunjukkan di bawah ini

pressure conversion table
Klik pada gambar untuk membesarkan tampilan

Pengukuran terhadap besaran proses  yang disebut TEKANAN hanya berlaku untuk benda dalam phase cair dan benda dalam phase gas.  Sebagai salah satu parameter besaran proses  hasil pengukuran tekanan harus ditampilkan dalam bentuk angka, salah satu perangkat yang banyak digunakan untuk keperluan menampilkan ukuran tekanan adalah pressure gauge . Selain pressure gauge peranti ukur lain nya adalah manometer, barometer, dan pressure  transmitter.

Pressure gauge adalah perangkat yang paling banyak dipergunakan untuk mengukur tekanan pada pabrik industri, oleh karena itu dalam artikel ini saya akan menjelaskan cara memeriksa keakuratan pressure gauge atau cara menyetel pressure gauge yang sudah menyimpang, aktivitas ini dalam ilmu instrumentasi di kenal dengan istilah Kalibrasi .

Langkah-langkah kalibrasi pressure gauge

  1.   Persiapkan alat-alat untuk kalibrasi diantaranya,

–         Kunci inggris,
–         Obeng,
–         Puller  (alat untuk mencabut jarum pressure gauge)
–         Strap band (alat untuk membuka kaca pressure gauge)
–         Kalibrator misalnya Dead Weight Tester atau Dead Weight Gauge
–         Spidol permanent, kertas dan ballpen.

  1. Pasangkan pressure gauge pada kalibrator, dibawah ini adalah gambar Dead Weight Gauge sebagai kalibrator

Pressure Comparator DWG
Keterangan Gambar:

A-Pressure gauge standard
B-Pressure gauge yang dikalibrasi
C-Tabung oli
D-Valve Pengatur tekanan halus
E-Manifold pengencang pressure gauge
F-Valve
G-Piston pengatur tekanan kasar

  1. Lepaskan kaca pressure gauge, dengan memakai strap band

strap and puller

  1. Dengan menggunakan spidol beri tanda pada casing sesuai angka angka yang tertera pada skala, karena piringan skala nantinya akan dilepas pada waktu kalibrasi
  2. Lepaskan jarum dengan menggunakan puller.

pressure gauge tekanan

  1. Siapkan kertas dan pulpen  untuk mencatat  nilai-nilai yang diperoleh sepanjang kalibrasi. Catat range pressure gauge,  misalnya  nilai range bawah 0 Bar, nilai range bawah ini biasa juga disebut titik zero, lalu catat nilai range atas  misalnya 25 Bar.
  2. Kalibrasi dimulai dengan memeriksa kondisi pressure gauge ketika tidak diberi tekanan, jarum harus menunjukkan angka nol (range bawah).
  3. Naikkan  tekanan pada  kalibrator hingga mencapai  tekanan range atas yaitu 25 Bar.
  4. Amati posisi jarum pressure gauge, harus menunjuk tepat pada angka 25, jika tidak tepat pada angka 25 maka  atur posisi jarum  dengan menggeser posisi baud span adjuster.

pressure gauge tekanan

  1. Kemudian turunkan   tekanan kalibrator sampai menjadi 0 Bar, pada kondisi ini jarum pressure gauge harus menunjuk angka 0, jika tidak , cabut jarum dengan menggunakan puller lalu pasang kembali jarum dengan menempatkannya pada posisi 0 ( nol).
  2. Ulangi langkah 8 , 9, 10 hingga posisi jarum menunjuk pada angka yang sama dengan besarnya tekanan kalibrator.
  3. Setelah kondisi jarum pada tekanan nol dan pada tekanan range atas sesuai dengan besarnya tekanan kalibrator , langkah berikutnya adalah memeriksa linearitas,  caranya yaitu dengan menaikkan tekanan kalibrator  per 25% lalu membandingkannya dengan posisi jarum pressure gauge jika sudah sesuai maka langkah kalibrasi selesai, jika ada penyimpangan atau penunjukkan pressure gauge tidak linear misalnya pada saat  tekanan kalibrator 12,5 Bar lalu pressure gauge menunjuk angka 13,5 berarti telah terjadi penurunan kualitas  bagian dalam pressure gauge seperti bourdon fleksibilitasnya sudah tidak merata, untuk kasus seperti ini maka pressure gauge sudah tidak layak pakai lagi.

Langkah kalibrasi tersebut diatas dapat dilakukan oleh siapa saja asal memiliki peralatan yang dibutuhkan , tetapi dalam hal validasi  atau penentuan  sahnya hasil kalibrasi telah diatur dalam perundang-undangan yang disetujui oleh pihak-pihak terkait baik di Negara kita maupun di luar negeri. Bagi anda yang memerlukan tempat kalibrasi alat instrument di Indonesia, beberapa perusahaan kalibrasi yang sudah memiliki sertifikat akreditasi dari Komite akreditasi Nasional ada di halaman Promosi Usaha.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *