sb1m widget

Cara kalibrasi displacer level transmitter

Salah satu tugas teknisi  instrument sebagaimana diuraikan dalam artikel “Tugas dan kewajiban teknisi instrumentasi” yaitu melakukan kalibrasi  peralatan instrumentasi terpasang. Kali ini admin akan menulis langkah-langkah referensi cara kalibrasi level transmitter model displacer.
  • Sebelum pekerjaannya dimulai teknisi harus memperoleh surat ijin kerja atau lebih dikenal sebagai ‘Permit To Work’ yang menyatakan bahwa pekerjaan bisa dilakukan.
  • Siapkan  alat kerja dan perangkat kalibrasi seperti fitting dan konektor, pompa air untuk injeksi, HART communicator, Digital Volt Meter, meteran.
  • Dengan mengacu pada document tentang level transmitter yang akan dikalibrasi , perhatikan apakah transmitter yang akan dikalibrasi terhubung dengan controller atau terhubung dengan ESD logic.
  • Jika dipakai sebagai input controller maka Panel Operator harus mengubah mode kontroler dari Auto menjadi Manual
  • Jika transmitter dipakai dalam logic yang dapat menyebabkan  interlock bekerja seperti menyebabkan mesin mati, menyebabkan unit shutdown dan lain-lain, maka harus dilakukan by-pass interlock, dalam hal ini procedure by pass atau override harus dilakukan.
  • Prosedure by pass adalah sebagai berikut; Siapkan dokumen untuk melakukan  bypass,  biasanya diberi istilah MOS FORM ( Maintenance Override Switch), kemudian instrument yang akan dikalibrasi bisa di bypass di sistim ESD. Abaikan langkah ini jika transmitter tidak berhubungan dengan interlock, logic atau cause-effect.
  • Setelah dipastikan aman untuk melakukan pekerjaan pada transmitter tersebut, tutup isolasi valve yang menghubungkan transmitter dengan process.
  • Buka valve drain untuk membuang cairan proses yang tersisa, perhatikan jika cairan proses berbahaya harus di buang ke penampung tertutup (close drain trench).
  • Pasangkan pompa injeksi dan selang transparan pada valve drain.
  • Pasangkan HART communicator serta Digital Volt Meter (DVM) pada kabel transmitter.
  • Beri tanda pada transmitter di titik mana harus menunjukkan 0% dan di titik mana harus menunjukkan 100%. Dengan menggunakan HART periksa parameter dari pada transmitter, terutama parameter berikut ini;  ukuran panjang chamber transmitter, density atau specific gravity media yang diukur, mode transmitter sebagai pengukur  level atau interface.
  • Pada saat kita akan melakukan kalibrasi  parameter density atau specifyc gravity harus diubah dulu sesuai dengan nilai density atau specifyc gravity daripada media yang akan dipakai untuk mengkalibrasi, biasanya yang dipakai sebagai media kalibrasi adalah air.
  • Pompakan  air ke transmitter hingga permukaan air ada pada titik 0%, pada saat ini bacaan pada DVM harus 4 mA dan bacaan pada HART communicator harus 0%, jika ada penyimpangan atau error maka lakukan kalibrasi transmitter menggunakan HART  communicator sampai diperoleh nilai yang diinginkan, langkah ini di sebut kalibrasi Zero (Zero  calibration)
  • Lalu Pompakan air ke transmitter hingga permukaan air ada pada titik 100%, amati pembacaan pada HART harus 100% dan pada DVM harus 20mA, jika tidak sesuai dengan nilai tersebut lakukan kalibrasi  dengan HART communicator hingga dicapai nilai output yang diinginkan yaitu 20 mA. Langkah ini disebut kalibrasi Span (Span calibration).
  • Ulangi langkah kalibrasi zero dan kalibrasi span hingga diperloleh nilai output sama dengan 4mA dan 20mA atau jika ada penyimpangan, besarnya tidak melebihi batasan yang ditentukan pada data spesifikasi transmitter tersebut.
  • Terakhir dari langkah kalibrasi yaitu mengamati linearitas. Pompakan air pada transmitter untuk memeriksa nilai  output pada saat level 0%, 25%, 50%, 75% dan 100%, masing-masing harus menunjukkan nilai out put, 4mA, 8mA, 12mA, 16mA dan 20mA.
  • Setelah diperoleh nilai output yang memuaskan, lucuti semua perangkat kalibrasi dan kembalikan keadaan valve drain dan valve isolasi pada keadaan normal proses.
Demikian langkah-langkah kalibrasi level transmitter type displacer, cara ini bisa dilakukan pada transmitter level displacer yang memakai sensor hall effect maupun yang memakai sensor LVDT.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *