sb1m widget

Tips pemasangan  turbin flow meter

Turbin flow meter sudah umum dipergunakan sebagai alat ukur laju alir pada pengukuran debit cairan seperti  solar atau residu. Pabrik yang menggunakan boiler berbahan bakar solar atau residu biasanya memasang alat ini sebagai acuan pada saat membeli bahan bakar dari supplier, dari mobil tangki supplier bahan bakar yang dibeli dilewatkan melalui flow meter ini kemudian banyaknya debit yang tertera pada flow meter akan dihitung sebagai jumlah yang harus dibayar pemilik perusahaan.

Di bawah ini contoh turbin flowmeter yang  sering dipergunakan untuk pengukuran bahan bakar solar atau residu.

Demikian pula dari tangki penampungan ke masing –masing boiler sebagai alat untuk memantau jumlah bahan bakar yang di konsumsi biasanya dipasang lagi flow meter type turbin meter ini. Masalah yang sering timbul adalah terjadinya ketidak sesuaian antara jumlah bahan bakar yang diairkan ke tangki penampung dengan jumlah bahan bakar yang dikonsumsi masing-masing boiler.  Setelah dianalisa kasus ini ternyata akibat adanya penyimpangan pada indikasi flow meter – flow meter tersebut. Hasil investigasi membuktikan bahwa kesalahan dikarenakan oleh karakteristik daripada flowmeter itu sendiri dimana sensor flow meter turbin  bisa berputar dan menunjukan jumlah aliran meskipun yang melewatinya berupa udara atau angin dan bukan cairan yang seharusnya diukur.

Setelah mencari-cari jawaban atas kasus ini kemudian diperoleh tips bahwa kasus kesalahan ukur bisa di eliminasi dengan memasang sebuah alat yang disebut air eliminator. Fungsi daripada alat ini yaitu untuk menghilangkan udara atau angin atau bubble agar tidak lewat ke flowmeter,  sehingga dapat mencegah penyimpangan indikasi,  atau dengan kata lain manfaat dari air eliminator dapat menghilangkan adanya bacaan palsu pada flow meter.

Lihat gambar dibawah ini contoh salah satu model air eliminator.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *