sb1m widget

Usaha pencegahan kecelakaan pada pabrik smelter

Ledakan di salah satu pabrik nikel di Morowali Sulawesi yang terjadi di penghujung akhir tahun 2023 telah menjadi berita viral, banyak media masa dalam dan luar negeri yang memuat berita kecelakaan tersebut, sehingga istilah smelter pun menjadi kata yang banyak diperbincangkan di masyarakat. Untuk menambah perbendahaaran informasi mengenai smelter terutama dalam kaitannya dengan keselamatan kerja, Admin jasaservis membuat artikel yang mengupas bagaimana pabrik smelter beroperasi dan apa saja faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan di pabrik smelter.

Smelter adalah pabrik peleburan di mana bijih metal yang di kenal dengan istilah ore dilebur dan dimurnikan untuk menghasilkan logam. Pencairan bahan-bahan di tungku peleburan merupakan proses inti daripada smelter, itulah sebabnya pabrik peleburan disebut smelter (pencairan). Ditungku peleburan bijih metal dibakar bersama dengan fluks, fluks adalah bahan kimia yang gunanya untuk mengikat kotoran yang ada pada bijih metal sehingga lelehan metal terpisah menjadi cairan logam murni yang di butuhkan dan cairan ampas metal yang diikat oleh fluks. Produk yang dihasilkan dari proses smelting dapat berupa berbagai logam tergantung daripada jenis orenya, yang sering kita temui adalah smelter untuk logam besi, nikel, tembaga, alumunium dan seng.

pabrik smelter
gb.1 Tungku pembakaran di pabrik smelter

Karena melibatkan tungku pembakaran serta material pemicu ledakan seperti debu berkadar hydrocarbon, gas oxygen dan komponen kimiawi lain, maka pabrik smelter tergolong ke dalam industry yang memiliki resiko tinggi akan kebakaran dan peledakan. Untuk mencegah terjadinya ledakan tersebut diperlukan perhatian yang cermat terhadap langkah-langkah keselamatan. Berikut beberapa faktor yang dapat menyebabkan ledakan smelter dan cara menghindarinya:

  • Ledakan akibat debu:
    • Salah satu penyebab umum ledakan di pabrik smelter adalah adanya debu yang mudah terbakar. Ketika partikel halus logam atau bahan lain dalam proses peleburan tersuspensi di udara, material-material tersebut dapat membentuk campuran yang bisa meledak.
    • Untuk menghindari ledakan debu, penting untuk menerapkan langkah-langkah pengendalian debu yang efektif, diantaranya dengan memasang alat pengumpul debu otomatis, memasang sistem ventilasi yang baik, serta selalu menjaga kebersihan di area kerja.
  • Ledakan akibat reaksi kimia:
    • Reaksi kimia yang terlibat dalam proses peleburan dapat melepaskan gas yang mudah terbakar atau meledak. Gas hidrogen, misalnya, dapat dihasilkan selama proses ekstraksi logam tertentu.
    • Pemantauan dan pengendalian pelepasan gas, serta memastikan ventilasi yang baik, sangat penting untuk mencegah penumpukan konsentrasi bahan peledak.
  • Kerusakan alat dan kegagalan sistim kontrol
    • Pabrik peleburan melibatkan suhu tinggi, dan kegagalan fungsi peralatan atau panas berlebih dapat menyebabkan kegagalan yang sangat besar. Kegagalan peralatan, seperti kebocoran atau pecahnya tungku atau reaktor, dapat mengakibatkan ledakan
    • Inspeksi, pemeliharaan, dan pemantauan peralatan secara berkala sangat penting untuk mengidentifikasi dan mengatasi potensi masalah sebelum masalah tersebut menjadi lebih besar.
  • Pelatihan dan kesadaran karyawan:
    • Kesalahan manusia dapat menyebabkan kecelakaan smelter. Pelatihan yang tidak memadai, kurangnya kesadaran akan prosedur keselamatan, atau kegagalan dalam mengikuti protokol yang ditetapkan dapat menyebabkan situasi berbahaya.
    • Program pelatihan yang komprehensif untuk personel, kepatuhan yang ketat terhadap protokol keselamatan, dan pemantauan operasi yang berkelanjutan dapat membantu meminimalkan risiko insiden yang disebabkan oleh manusia.
  • Penanganan kondisi  darurat:
    • Dalam keadaan darurat, memiliki rencana tanggap darurat yang jelas sangatlah penting. Hal ini termasuk memiliki peralatan pemadam kebakaran yang sesuai, prosedur evakuasi, dan sistem komunikasi.
    • Latihan dan latihan rutin dapat memastikan bahwa personel memahami prosedur darurat dan dapat merespons secara efektif jika terjadi insiden
  • Kepatuhan terhadap peraturan keselamatan kerja:
    • Mematuhi peraturan keselamatankerja  lokal dan internasional sangat penting dalam pengoperasian smelter. Peraturan ini dirancang untuk menetapkan standar dan praktik keselamatan minimum yang membantu mencegah kecelakaan.
    • Audit dan inspeksi berkala untuk memastikan pekerja patuh terhadap peraturan keselamatan, cara ini  akan dapat mengidentifikasi potensi bahaya dan memastikan tindakan perbaikan yang dilakukan sesuai dengan peraturan.

Faktor-faktor penyebab kecelakaan sebagaimana diuraikan diatas dapat dikontrol melalui peningkatan keselamatan kerja diantaranya; melalui tahapan engineering yang tepat, pemeliharaan peralatan pabrik yang berkualitas, pelatihan pekerja yang berkesinambungan, serta kepatuhan terhadap peraturan keselamatan oleh seluruh karyawan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *